SITARO – Proses penyaluran bantuan stimulan perbaikan rumah bagi warga terdampak bencana Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) terus berjalan.
Berdasarkan data yang telah disetujui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat sebanyak 1.950 kepala keluarga (KK) yang masuk sebagai penerima manfaat.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.772 unit rumah dikategorikan sebagai rusak ringan, sementara 178 unit lainnya tergolong rusak sedang. Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap dengan tetap mengacu pada mekanisme dan regulasi yang berlaku.
Saat ini, proses pembukaan rekening bagi para penerima manfaat masih berlangsung dan ditangani oleh Bank Mandiri Cabang Sudirman Manado.
Hingga awal Juli ini, telah terdapat 615 KK kategori rusak ringan di wilayah Bahoi, Balehumara, dan Barangka Pehe yang dananya sudah didebet dalam penyaluran tahap pertama.
Meski demikian, proses pendebetan dana ini dinilai masih cukup lambat. Salah satu penyebabnya adalah gangguan teknis yang kerap terjadi dalam sistem aplikasi digital yang digunakan.
“Gangguan teknis di aplikasi memang kadang tak terhindarkan, tapi proses terus berjalan. Kita tetap pantau dan komunikasikan secara intens dengan pihak bank,” ujar Joickson Sagune, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sitaro.
Ia juga menyampaikan bahwa pihak Bank Mandiri telah merencanakan kunjungan ke wilayah Tagulandang guna mempercepat proses penyaluran bantuan berikutnya.
Penyaluran ini nantinya akan tetap mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan BNPB Nomor 5 Tahun 2024 serta Petunjuk Teknis Penyaluran yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, Sagune meminta masyarakat penerima manfaat untuk tetap bersabar dan mengikuti seluruh prosedur yang telah ditentukan.
“Ini adalah bantuan yang bersumber dari uang negara. Penggunaannya harus melalui proses dan aturan yang jelas. Kami paham masyarakat ingin segera memanfaatkan bantuan ini, tapi semuanya butuh ketelitian agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” tegasnya.
Pemerintah daerah melalui BPBD berkomitmen untuk terus mengawal penyaluran bantuan ini agar tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Diharapkan, dengan sinergi antara pemerintah, perbankan, dan masyarakat, proses pemulihan pascabencana di Sitaro dapat berjalan lebih baik dan berkelanjutan” kuncinya. (*)
