SITARO – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) kembali mengambil langkah penting dalam perencanaan pembangunan jangka menengah.
Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dan Verifikasi Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2025-2029 yang digelar pada Kamis (26/6/2025) di Auditorium Kantor Bupati Sitaro.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Novia Tamaka, yang dalam kesempatan tersebut membacakan sambutan Bupati Kepulauan Sitaro.
Forum ini bertujuan untuk membahas, menyelaraskan, dan menyempurnakan rancangan awal Renstra masing-masing perangkat daerah agar sesuai dengan arah kebijakan pembangunan nasional, provinsi, serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sitaro tahun 2025-2029.
“Forum ini merupakan ruang strategis bagi kita semua untuk menelaah kembali arah dan isi dari setiap rancangan program dan kegiatan, agar benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat. Semua harus berbasis data, terukur, dan sejalan dengan visi pembangunan daerah,” kata Novia Tamaka.
Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memastikan setiap perangkat daerah memiliki perencanaan yang solid, terintegrasi, dan mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Lebih jauh, Tamaka mengajak seluruh peserta forum untuk berkomitmen menjaga konsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan program di lapangan.
Menurutnya, kerja kolaboratif antar instansi menjadi kunci dalam mendorong transformasi pembangunan di daerah kepulauan seperti Sitaro.
“Marilah kita memperkuat kolaborasi dan sinergi, agar cita-cita bersama membangun Kabupaten Kepulauan Sitaro yang Maju, Sejahtera, Damai dan Dahsyat dapat kita wujudkan bersama-sama,” ujarnya menutup sambutan.
Forum ini diikuti oleh seluruh perwakilan perangkat daerah di lingkungan Pemkab Sitaro dan menjadi bagian dari tahapan penting dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, setiap Renstra perangkat daerah dapat lebih tajam, responsif, dan adaptif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat Sitaro. (Redaksi)