SITARO – Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) tahun ini merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dengan nuansa yang berbeda.
Tidak sekadar seremoni tahunan, peringatan ini disulap menjadi ajang kreasi, pelestarian budaya, dan ruang kolaborasi lintas generasi.
Seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelajar hingga perangkat daerah, ikut mengambil peran aktif dalam pesta rakyat yang sarat makna nasionalisme dan identitas lokal.
Rangkaian kegiatan resmi dimulai pada Jumat, 1 Agustus 2025, saat Bupati Chyntia Ingrid Kalangit meluncurkan program perayaan HUT RI ke-80 dalam Apel Kerja Bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sitaro Masadada Park, Boulevard Ulu, Kecamatan Siau Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Chyntia menegaskan bahwa peringatan kemerdekaan bukan hanya tentang bendera, lomba, atau pawai. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk merefleksikan perjalanan panjang bangsa dalam meraih dan mempertahankan kedaulatan.
“Dengan tema nasional ‘Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju’, maka sudah sepatutnya kita menerjemahkan nilai-nilai tersebut dalam kerja nyata demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Chyntia.
Sebagai simbol resmi dimulainya rangkaian kegiatan, suara tantengkorang alat musik tradisional khas Sitaro – bergema, dipukul langsung oleh Bupati bersama jajaran Forkopimda.
Dentingannya bukan sekadar ritme, tetapi lambang gotong royong dan persatuan yang menjadi jiwa masyarakat kepulauan.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Heronimus Makainas menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam mengisi kemerdekaan dengan hal-hal produktif.
“Perayaan ini bukan hanya pesta, tetapi wujud komitmen kita menjaga persatuan dan menunjukkan kreativitas lokal. Setiap lomba dan kegiatan adalah ruang untuk memperkuat rasa kebersamaan serta menyalurkan potensi yang kita miliki,” kata Heronimus.
Ia juga mengajak generasi muda untuk tidak sekadar menjadi penonton, melainkan turut berpartisipasi aktif.
“Mari kita jadikan momen ini untuk membuktikan bahwa Sitaro mampu maju dengan tetap memegang teguh nilai budaya dan nasionalisme,” tambahnya.
Perayaan kali ini dirancang inklusif, menghadirkan berbagai lomba dan atraksi yang menggabungkan tradisi dengan tren masa kini. Sepanjang bulan Agustus, masyarakat akan dimanjakan dengan ragam kegiatan, di antaranya:
- Lomba Sitaro Idol untuk mengasah talenta vokal lokal
- Pertandingan Catur dan Mobile Legend, memadukan olahraga klasik dan digital
- Lomba Line Dance Kreatif dan tari tradisional khas Sitaro
- Gerak Jalan Variasi dan Perahu Hias, yang mengangkat keindahan budaya bahari
- Lomba Fotografi dan Sitaro Musuang, mengabadikan momen serta kearifan lokal
Bupati Chyntia menekankan bahwa keikutsertaan masyarakat dalam setiap kegiatan bukan sekadar memeriahkan acara, tetapi juga bentuk nyata rasa syukur dan penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan bangsa.
“Jadikan perayaan ini sebagai momentum memperkuat semangat kerja, pengabdian, dan kebanggaan terhadap jati diri daerah, sambil menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan,” tegasnya.
Di bawah kepemimpinan Bupati Chyntia Ingrid Kalangit dan Wakil Bupati Heronimus Makainas, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro menunjukkan komitmen untuk menyemarakkan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia dengan cara yang bermakna.
Kolaborasi antara pemerintah, pelaku seni, komunitas olahraga, dan masyarakat umum menjadi bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan tetap hidup dan berkembang dalam setiap lini kehidupan.
Dengan semarak lomba dan kegiatan yang sarat pesan persatuan, HUT RI ke-80 di Kabupaten Kepulauan Sitaro bukan sekadar perayaan. Melainkan panggung kebersamaan, penguatan identitas lokal, dan wujud kecintaan terhadap Indonesia yang terus maju.(Ighel)