SITARO – Lima atlet muda panjat tebing dari Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, berhasil mencatat prestasi di ajang Kejuaraan Nasional Panjat Tebing Kelompok Umur (KU) XIX yang berlangsung di Tangerang City Sport Climbing Center, Cipondoh, pada 18–23 Juni 2025.
Mereka adalah Leonel Pesik, Ardan Harun, Christiani Alfa Mumu, Christiana Omega Mumu, dan Syalomitha Agsela Pesik—nama-nama yang mungkin belum dikenal luas, namun kini menjadi wajah kebanggaan dari wilayah kepulauan di ujung utara Sulawesi.
Datang dari daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), kelimanya tampil percaya diri melawan 376 atlet dari 26 provinsi di kategori speed, lead, dan boulder.
“Bertanding di level nasional adalah mimpi yang jadi nyata. Latihan keras, tidur di pelabuhan, panas terik, semua terbayar saat kami mengenakan seragam Sulut,” ujar Leonel Pesik, atlet termuda dalam tim.
Perjalanan mereka menuju Tangerang tak mudah. Dari Siau, tim bertolak ke Manado, lalu terbang ke Jakarta dan sempat singgah di Surabaya untuk uji tanding. “Tidur di lantai, makan seadanya, tapi tetap latihan pagi hari. Mereka luar biasa,” puji pelatih Taufik Bakulu.
Hasilnya, hampir semua atlet tembus semifinal di tiap nomor. Bahkan, Syalomitha berhasil masuk final youth boulder, meski harus puas di posisi non-medali usai bersaing dengan atlet langganan juara dari DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Keberangkatan tim didukung penuh oleh Bupati Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit, yang menilai olahraga sebagai sarana promosi daerah. “Panjat tebing punya potensi besar di Sitaro. Semangat anak-anak harus terus dibina lewat pembinaan dan fasilitas yang memadai,” ujar Chyntia.
Dinas Pendidikan dan Olahraga turut mendampingi langsung para atlet selama kejuaraan berlangsung.
Wakil Ketua Umum FPTI Pusat, Irjen Pol Herry Heryawan, dalam pembukaan Kejurnas KU XIX menyebut ajang ini sebagai panggung pencarian bibit atlet nasional menuju Olimpiade 2028. Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kota Tangerang atas penyelenggaraan yang profesional.
Meski belum membawa pulang emas, perjuangan lima pemanjat muda dari Sitaro membuktikan bahwa mimpi bisa tumbuh di pulau kecil. Mereka pulang membawa pelajaran, semangat, dan inspirasi bagi generasi muda daerah.
“Mereka bukan hanya atlet, tapi simbol harapan dari perbatasan,” tegas Ketua Umum FPTI Sitaro, James Tamo, didampingi Sekretaris FPTI, Christian Harvey Tahulending.
#sitaromasadada
