SITARO — Sebagai bentuk ungkapan duka dan empati atas kepergian salah satu warga tercinta, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Chyntia Ingrid Kalangit, menghadiri langsung ibadah pemakaman Almarhum Heskia Kakalang dari keluarga Kakalang-Tamus. Prosesi pemakaman berlangsung khidmat di Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur, Senin (28/7/2025).
Turut hadir mendampingi Bupati dalam momen duka tersebut adalah Sekretaris Daerah Denny Kondoj, Reinol Tumbio, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah, yang semuanya datang dengan hati penuh belasungkawa untuk memberikan dukungan moril bagi keluarga yang berduka.
Dalam sambutannya, Bupati Sitaro mengajak seluruh pelayat untuk tetap bersyukur kepada Tuhan, meskipun tengah berada dalam suasana kedukaan.
“Kehadiran kami adalah bentuk nyata dari simpati dan empati kami kepada keluarga. Kami ingin memberikan kekuatan dan penghiburan. Semoga Tuhan senantiasa memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ucap Bupati Chyntia.
Ibadah pemakaman berlangsung dalam suasana penuh keharuan, namun juga dipenuhi semangat penguatan iman. Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sitaro bagi warganya di saat suka maupun duka menjadi bukti nyata komitmen kepemimpinan yang humanis dan dekat dengan rakyat.
Sejumlah warga yang turut hadir menyampaikan apresiasi atas kehadiran langsung Bupati dan jajaran pemerintah daerah. Kehadiran pemimpin daerah di tengah duka masyarakat dinilai sebagai bentuk perhatian yang tulus serta membangun rasa kekeluargaan di tengah komunitas.
Sebagai pemimpin daerah yang dikenal bersahaja dan peduli, Chyntia Kalangit terus menunjukkan sikap kepemimpinan yang bukan hanya administratif, tetapi juga spiritual dan sosial, menjadikan nilai-nilai kekeluargaan dan solidaritas sebagai bagian tak terpisahkan dalam pengabdiannya.
Pemakaman Almarhum Heskia Kakalang menjadi salah satu momen penting yang mencerminkan semangat Sitaro Masadada (Maju, Sejahtera, Damai, dan Dasyat) yang tidak hanya diwujudkan dalam pembangunan fisik, namun juga dalam kepedulian antar warga dan empati pemerintah terhadap masyarakatnya.(*)