Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pemkab Sitaro

Bupati Sitaro Tinjau Progres Rumah Relokasi Korban Erupsi Pulau Ruang di Modisi

26
×

Bupati Sitaro Tinjau Progres Rumah Relokasi Korban Erupsi Pulau Ruang di Modisi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SITARO – Kabar menggembirakan datang bagi warga Pulau Ruang yang lebih dari setahun terakhir hidup di pengungsian akibat erupsi gunung api. Pada Rabu, 25 Juni 2025.

Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Chyntia Ingrid Kalangit, S.KM, meninjau langsung progres pembangunan rumah relokasi di Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Example 300x600

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Chyntia menerima laporan bahwa proses pembangunan rumah bagi warga terdampak berjalan sesuai jadwal.

Target penyelesaian proyek ditetapkan pada Agustus 2025, dengan tanggal Penyelesaian Akhir Pekerjaan (PHO) direncanakan jatuh pada 12 Agustus 2025.

Pantauan langsung di lokasi menunjukkan bahwa rumah-rumah untuk warga dari Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente telah berdiri kokoh.

Beberapa unit terlihat telah dicat dan dilengkapi pagar.

Selain hunian, fasilitas penunjang seperti kantor dan balai desa, puskesmas pembantu, sekolah, serta tempat ibadah juga sedang dibangun untuk menunjang kebutuhan dasar warga di lokasi baru tersebut.

Usai berdialog dengan penyedia proyek, Bupati Chyntia menyampaikan optimisme terhadap progres pembangunan yang tengah berlangsung.

“Saya berharap masyarakat terdampak dapat segera menempati hunian baru dan mulai menata kembali kehidupan mereka pasca bencana,” ungkapnya.

Hingga saat ini, ratusan warga korban erupsi Gunung Ruang masih menempati lokasi pengungsian sementara di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Tangkoko dan Sagerat di Kota Bitung.

Mereka terus menantikan kepastian dari pemerintah terkait kepindahan ke permukiman baru yang telah direncanakan di Desa Modisi.

Dengan adanya kunjungan langsung dari kepala daerah, harapan warga untuk segera mendapatkan kehidupan yang lebih layak pun semakin menguat.

“Semoga kami bisa segera keluar dari rusunawa ini,” harap Stela, salah satu warga pengungsi.

Pemerintah Kabupaten Sitaro menegaskan komitmennya untuk memastikan proses relokasi berjalan lancar dan sesuai waktu, demi mengembalikan kehidupan yang lebih baik bagi para korban bencana. (Redaksi)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *