SITARO – Bawang merah bukan hanya sekadar bumbu dapur yang menambah cita rasa masakan, tapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan yang sudah dikenal sejak zaman nenek moyang. Di berbagai daerah, termasuk di Kepulauan Sitaro, bawang merah kerap dimanfaatkan sebagai obat tradisional alami untuk mengatasi berbagai keluhan ringan hingga mencegah penyakit tertentu.
Dengan kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, sulfur, dan antioksidan alami, bawang merah menjadi salah satu tanaman herbal yang paling mudah ditemukan sekaligus paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam pengobatan rumahan.
Berikut ini beberapa manfaat bawang merah sebagai obat tradisional yang telah terbukti secara turun-temurun:
1. Menurunkan Demam Secara Alami
Salah satu penggunaan paling populer bawang merah di kalangan ibu-ibu adalah sebagai obat penurun demam, terutama pada anak-anak. Caranya cukup sederhana: bawang merah diiris tipis lalu dicampur dengan minyak kelapa atau minyak kayu putih, kemudian dioleskan ke tubuh anak seperti di punggung, perut, dan telapak kaki.
Aroma menyengat dan kandungan minyak atsiri pada bawang merah membantu memperlancar sirkulasi darah serta memberikan efek menenangkan yang mempercepat proses penyembuhan.
2. Meredakan Batuk dan Flu
Mengalami batuk berdahak atau pilek? Cobalah konsumsi bawang merah mentah dalam jumlah kecil atau campurkan ke dalam ramuan herbal seperti air jahe atau madu. Kandungan antibakteri dan antiinflamasi dalam bawang merah efektif meredakan iritasi tenggorokan dan mempercepat pemulihan sistem pernapasan.
Dalam beberapa tradisi lokal, bawang merah juga dicampur dengan madu sebagai obat herbal anak yang aman dan alami.
3. Menurunkan Tekanan Darah dan Kolesterol
Bagi penderita hipertensi dan kolesterol tinggi, rutin mengonsumsi bawang merah mentah dalam porsi kecil dapat membantu menjaga kestabilan tekanan darah. Kandungan sulfur aktif dalam bawang merah bekerja sebagai agen antikoagulan alami, membantu mencegah penggumpalan darah serta memperbaiki sirkulasi.
Tak heran jika banyak orang tua zaman dulu menyarankan makan bawang merah mentah setiap pagi untuk menjaga jantung tetap sehat.
4. Mengobati Luka Ringan dan Bengkak
Bawang merah juga dapat digunakan sebagai obat luar. Irisan bawang merah yang ditempelkan pada luka ringan, gigitan serangga, atau bagian tubuh yang bengkak bisa membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan berkat sifat antiseptiknya.
Meski aromanya tajam, namun reaksi hangat dari bawang merah seringkali membawa kelegaan yang cepat.
5. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Dalam situasi pandemi dan cuaca yang tidak menentu, menjaga imun tubuh menjadi sangat penting. Mengonsumsi bawang merah mentah secara teratur dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung vitamin C, senyawa antimikroba, serta antioksidan kuat yang mampu menangkal radikal bebas.
6. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Bawang merah mengandung serat prebiotik alami yang membantu pertumbuhan bakteri baik dalam sistem pencernaan. Ini penting untuk menjaga kesehatan usus, melancarkan buang air besar, serta mencegah gangguan lambung dan sembelit.
Tips Menggunakan Bawang Merah Sebagai Obat Tradisional:
Gunakan bawang merah segar, hindari yang sudah layu atau busuk.
Untuk konsumsi langsung, cukup iris tipis dan campur dengan madu agar lebih mudah ditelan.
Untuk pemakaian luar, oleskan tipis agar tidak menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
Hindari penggunaan berlebihan, terutama bagi yang memiliki alergi sulfur atau bawang.
Warisan Leluhur yang Tetap Relevan
Penggunaan bawang merah sebagai obat tradisional merupakan bagian dari kearifan lokal yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi. Hingga kini, masyarakat di berbagai pelosok Indonesia, termasuk di Kepulauan Sitaro, masih menjaga praktik ini karena terbukti aman, murah, dan efektif.
Meski demikian, penggunaan bawang merah untuk pengobatan tidak menggantikan peran medis secara keseluruhan. Jika keluhan tidak membaik, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.