SITARO – Pemerintah Kampung Kiawang, Kecamatan Siau Barat Utara, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), menyalurkan bantuan toren air berkapasitas 1.200 liter kepada masyarakat.
Penyaluran dilakukan secara bertahap, sebagian warga sudah menerima bantuan tersebut, sementara sisanya akan dibagikan menyusul.
Kepala Desa (Kapitalau) Kampung Kiawang, Loyita Linda Humapi, menjelaskan bahwa bantuan toren air ini merupakan upaya pemerintah kampung dalam mengantisipasi krisis air bersih yang biasanya terjadi saat musim kemarau.
Ia menegaskan, kondisi geografis Kampung Kiawang yang hanya mengandalkan air hujan membuat masyarakat rentan mengalami kekeringan.
“Sejak dulu Kiawang tidak memiliki mata air atau jaringan PAM seperti di daerah lain, sehingga kebutuhan air hanya bergantung pada air hujan yang ditampung. Tahun 2015 lalu, kita pernah mengalami kemarau panjang yang membuat warga kekurangan air dan banyak tanaman pala mati. Bahkan saat itu, pemerintah kabupaten turun tangan dengan menyalurkan air bersih melalui PAM,” ungkap Kapitalau.
Melihat kondisi tersebut, pemerintah provinsi sempat membangun bak air di Kampung Kiawang, sementara pemerintah kabupaten juga pernah memberikan bantuan toren yang ditempatkan di tepi jalan raya.
Kini, pemerintah kampung kembali menyalurkan bantuan toren langsung ke rumah warga agar bisa digunakan secara optimal.
Selain pembagian toren, Kapitalau menambahkan bahwa pihaknya juga telah membangun fasilitas bak air di kampung sebagai cadangan untuk menghadapi musim kemarau.
Ia mengimbau masyarakat agar memanfaatkan bantuan toren tersebut sesuai kebutuhan.
“Saya berharap toren ini benar-benar digunakan untuk menampung air hujan, bukan hanya dipajang di depan rumah. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat bisa lebih siap menghadapi kemarau yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” tutur Loyita.
Dengan program ini, Pemerintah Kampung Kiawang berharap masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan air bersih, serta mampu menjaga ketahanan lingkungan dan kebutuhan hidup sehari-hari meski di musim kemarau panjang.