SITARO — Sebanyak 63 umat Katolik menerima Sakramen Krisma dalam perayaan misa yang berlangsung khidmat di Gereja Katolik Santa Maria Ulu, Kecamatan Siau Timur, pada Jumat (11/7/2025). Misa kudus ini dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Manado, Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC.
Mewakili Bupati Kepulauan Sitaro, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Hendrik Lalamentik, turut hadir dalam prosesi sakral ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi serta ucapan selamat kepada para krismawan dan krismawati yang telah menerima Sakramen Krisma, sebagai bentuk kedewasaan rohani dalam iman Katolik.
“Sakramen Krisma ini bukan hanya menjadi tanda kedewasaan iman, tetapi juga penguatan bagi umat untuk hidup sebagai saksi Kristus di tengah masyarakat,” ungkap Lalamentik.
Tak lupa, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Mgr. Rolly Untu atas kesediaannya hadir dan memimpin misa langsung di tanah Karangetang Mandolokang Kolo-Kolo.
Dalam pesan pastoralnya, Uskup Rolly Untu mengajak seluruh umat, khususnya mereka yang menerima Krisma, untuk menghidupi nilai-nilai yang dirangkumnya dalam singkatan SBIT (Serupa, Bangga, Integritas, Tanggung Jawab).
“Pertama, serupa dengan Kristus dan Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, bangga sebagai umat Katolik yang memiliki Roh Kudus sebagai sumber kekuatan dan kesaksian. Ketiga, hidup dalam integritas — ucapan dan tindakan yang sejalan. Dan keempat, bertanggung jawab dalam membangun gereja dan masyarakat,” tutur Uskup Rolly dalam homilinya.
Pesan ini disambut hangat oleh para umat yang hadir, termasuk para orang tua dan keluarga yang menyaksikan momen penuh makna ini.
Dalam sambungannya, Hendrik Lalamentik menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan spiritual masyarakat.
“Kami percaya bahwa pembangunan daerah tidak semata-mata dilihat dari aspek fisik dan ekonomi, melainkan juga dari kekuatan moral dan rohani warganya,” ujar dia.
Ia menambahkan, Pemkab Sitaro akan terus membuka ruang bagi pembinaan keagamaan, termasuk mendukung kegiatan-kegiatan rohani di tingkat umat, gereja, dan komunitas lokal.
Perayaan ini menjadi penanda penting bagi Gereja Katolik di Siau, bahwa kehidupan iman umat terus tumbuh seiring dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.
“Umat yang telah menerima Krisma kini diharapkan semakin siap menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan gereja, masyarakat, maupun dalam tugas keseharian mereka,” kuncinya.(*)
