SITARO — Dunia teknologi kembali dikejutkan dengan peluncuran Gemini 2, kecerdasan buatan (AI) generasi terbaru dari raksasa teknologi Google. Teknologi ini diklaim membawa lompatan besar dalam kecerdasan komputasi dan penggunaan AI di kehidupan sehari-hari.
Gemini 2 merupakan penerus dari Google Bard dan ChatGPT yang sebelumnya banyak digunakan di bidang pendidikan, bisnis, dan pengembangan konten digital. Versi terbaru ini hadir dengan kemampuan multimodal yang lebih kuat, artinya bisa memproses teks, gambar, suara, dan bahkan video secara bersamaan.
“Kami menghadirkan Gemini 2 untuk membantu manusia bekerja lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih kreatif,” ujar Sundar Pichai, CEO Alphabet, dalam konferensi pers yang disiarkan secara global pada Senin (22/7/2025).
Salah satu keunggulan Gemini 2 adalah integrasi penuh dengan produk Google seperti Search, Docs, Gmail, dan YouTube. Hal ini memungkinkan pengguna memanfaatkan teknologi AI tanpa harus berpindah-pindah aplikasi.
Selain itu, Gemini 2 diklaim lebih hemat daya, lebih cepat dalam merespons, dan sudah dilatih dengan data berbahasa lokal dari berbagai negara, termasuk bahasa Indonesia. Ini tentu menjadi kabar baik bagi pengembang aplikasi di daerah, termasuk di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Dengan hadirnya Gemini 2, banyak ahli memperkirakan akan terjadi perubahan besar dalam cara masyarakat mengakses informasi, menulis konten, hingga belajar online. Beberapa perguruan tinggi di Indonesia bahkan disebut sudah mulai mengintegrasikan teknologi ini dalam sistem pengajaran digital mereka.